Share

Bab 16

BAB 16

Malas satu atap denganmu

Jam menunjukan angka lima kurang lima belas menit. Masih sedikit gelap, karena semalam turun hujan cukuplah lebat. Aku memandang genteng kaca, yang terpasang tepat di atas kasur yang aku tiduri.

Ingin rasanya bangun tidur di rumah sendiri. Tanpa di kejar-kejar pekerjaan rumah yang menumpuk.

Tanpa harus bangun lebih awal, untuk sekedar mengisi air.

Mas Wawan masih berada di Semarang, belum ada kabar dia akan segera pulang. Rencana awal sekitar tiga mingguan di sana. Tapi entah apakah ada perubahan atau tidak?

Rindu ini sudah menyelimuti relung hati, namun tidak hanya rindu. Tetapi rasa malas tinggal disini tanpa nya.

Aku masih belum beranjak dari kasur. Masih menatap langit-langit kamar. Berharap hari ini ada keajaiban.

Lamunanku buyar ketika terdengar suara tutup panci jatuh.

Ah … paling dia bermaksud menyuruh ku segera bangun.

Aku melihat jarum jam menunjukkan jam lima tepat.

Dengan melawan rasa malas aku segera beranjak dari tempat tidur. Membuka pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status