Share

Bab 488

"Oke, 3 hari."

Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Irfan akhirnya melepas Alya. Kemudian, dia kembali memasang senyumnya yang biasa.

"Sepertinya ada yang ingin kamu bicarakan dengan Pak Angga, aku akan memanggilnya ke sini."

Setelah itu, Irfan pergi.

Begitu dia pergi, ketegangan di tubuh Alya pun seketika menghilang. Di saat yang sama, Alya menghela napas lega.

Ketika dapat bernapas dengan normal lagi, Alya merasa bagaikan ikan sekarat di tepi pantai yang berhasil kembali ke laut.

Alya duduk dan bersandar di sofa, lalu memejamkan matanya dengan lelah.

Irfan ... benar-benar sudah sangat berubah.

Dulu, dia kira pria itu lembut dan mudah diajak bicara.

Namun, hari ini, Irfan sangat mendominasi. Membuatnya merasa bahwa bila dia tidak setuju, pria itu tidak akan dilepaskan begitu saja.

Terdengar suara dari luar dan Angga pun masuk.

"Bos?"

Setelah masuk, Angga diam-diam melirik ke arah luar. Dia ingin mengatakan sesuatu pada Alya, tetapi dia takut orang lain akan mendengarnya. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status