Share

Bab 499

"Ma ... maafkan aku, Pak Rizki. Saat itu aku nggak berpikir jauh karena Nona Alya tiba-tiba menanyakan kondisimu. Aku pikir dia mengkhawatirkanmu, jadi aku memberitahunya situasimu. Aku nggak memiliki maksud lain."

Napas Rizki tidak stabil, amarah di matanya amat dalam. Dia hampir ingin membanting Cahya ke lantai, tetapi dia menahan dirinya.

Dia takut akan membuat terlalu banyak suara dan mengganggu Alya yang masih belum sadarkan diri.

Dia melepaskan Cahya, lalu berkata sambil menahan amarahnya, "Keluar dari sini."

Cahya memang ingin keluar, tetapi dia tidak bisa. Dia hanya bisa dengan sedih berkata, "Infus ini ...."

Tepat pada saat itu, Rizki hendak mencabut jarumnya.

Melihat hal ini, Cahya segera menghalangi Rizki yang mencoba untuk mencabut jarum. "Pak Rizki, apa kamu pikir Nona Alya yang telah ketakutan masih akan mengkhawatirkanmu setelah dia bangun nanti?"

Mendengar ini, gerakan tangan Rizki terhenti.

"Tadinya Nona Alya nggak mau memedulikanmu, tapi kenapa dia segera datang begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
EFN
cpt end ga usah muter trsss..lanjut judul br dg crita mnarik simple ga btele2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status