Share

Bab 567

Setelah dibantu Irfan berdiri, pelayan itu melihat ekspresi khawatir Irfan. Seketika dia pun menjadi bingung.

Apakah pria lembut di depannya ini sama dengan pria kasar yang tadi?

"A ... aku nggak apa-apa."

Namun, pria itu tidak melepaskannya. Sebaliknya, pria itu membantahnya, lalu menarik lengan bajunya untuk memeriksa.

Begitu lengan bajunya diangkat, Irfan dapat melihat bahwa tangan gadis ini sangat merah.

Raut wajah Irfan berubah, dengan suara beratnya dia berkata, "Ayo dinginkan dulu dengan air dingin."

"Oke ...."

Kemudian Irfan pun menemani gadis itu ke belakang restoran. Sementara pelayan itu membasuh tangannya dengan air dingin, Irfan terus bersandar di samping dan menunggunya.

Berkat air dingin, rasa sakit dari luka bakarnya dengan cepat berkurang. Karena cuaca yang dingin, tangannya hampir mati rasa setelah dibasuh air dingin.

Begitu dia keluar, Irfan berdiri di depannya.

"Aku benar-benar minta maaf, aku akan mengantarmu ke rumah sakit."

"Nggak ... nggak usah, ini hanya luka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status