Share

Bab 10.B

"Itu temen aku, Mas, dia mau ngajak shoping, maksa banget dibilangin anakku lagi sakit tetep aja maksa." Melta menyeringai untuk menutupi kebohongannya, aku hafal betul.

Masa iya menelpon teman sampai tegang begitu? logikaku menolak.

"Siapa? coba aku minta nomornya kalau bener, keterlaluan benget temen kamu itu, lebih baik ga usah berteman dengan orang kaya gitu." Ia menolak malah memasukkan ponsel ke dalam tas, lalu menarik sletingnya dengan rapat.

"Ga usah, Mas, iya aku akan jauhi dia, ayo kita balik takut Sandrina bangun."

Melta menggandeng tanganku hendak masuk kembali ke ruangan Sandrina. Namun, aku tepis seketika, rasanya tanganku gatal jika bersentuhan dengan tubuhnya.

Menyadari sikapku yang tak romantis seperti biasanya ia mendelik, lalu berjalan duluan di hadapanku. Mungkin dia marah.

Bodo amat!

Di dalam kudapati Bi Lela sedang tertidur pulas di samping Sandrina, dengan posisi duduk dan kepalanya yang bertumpu pada ranjang Sandrina.

"Mas, kita pulang dulu yuk, entar tengah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hariyo Santosa
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status