Share

Bab 14.A

Semua orang masih tercengang dan bimbang, antara harus mempercayai ucapanku atau Melta, wanita itu terus saja meracau membela dirinya di hadapan kedua keluarga.

"Itu bukan editan, Melta! Lihatlah Vidio itu dibuat di kamar Gian bukan?!" balasku dengan berteriak.

Melta diam dengan tubuh yang bergetar, dapat kulihat ada amarah membara yang terpancar dari sorot matanya, Ibuku juga ibunya sama-sama menggelengkan kepala, sepertinya mereka mulai mempercayai setiap kata yang kuucapkan.

Mereka juga memiliki logika, jika Vidio itu settingan mana mungkin latar belakangnya ada di kamar Gian, hanya orang tak waras yang akan mempercayai ucapan Melta.

"Kamu mau tahu dari mana aku bisa mendapat Vidio itu?" tanyaku seraya menghujaninya dengan tatapan tajam.

Wanita yang mengenakan dress selutut itu masih diam terpaku, mungkin ia kehabisan kata untuk menyangkal setiap tuduhan yang menusuknya.

Rasakan kau, Melta! Bagaimana sakitnya ditikam dari belakang, itu menyakitkan bukan?

"Waktu Sandrina dirawat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status