Share

Bab 10.A

Gadis berumur sepuluh ttahun lebih itu terbaring di ranjang khusus pasien, di punggung tangannya terpasang jarum suntik menusuk ke dalam uratnya, mengalirkan tetesan-tetesan cairan ke dalam tubuh.

Ia sudah tertidur lelap, setelah beberapa kali mengigau memanggil nama Gian dan ibunya, hatiku teriris sembilu mendengarnya, meski begitu tetap kulangitkan doa agar Sandrina segera di sembuhkan.

Dua jam aku dan Bi Lela menunggu, rasanya lelah bolak-balik mengurus administrasi, obat dan keperluan lainnya, setelah itu barulah Melta datang seorang diri, wajahnya terpancar gurat khawatir entah itu nyata atau hanya sandiwara.

Perempuan yang berdandan serba mewah itu masuk menghampiri putrinya setengah berlari, menghujani dengan ciuman dan ungkapan maaf.

Aku mencelos melihat drama itu, ke mana saja ia sejak tadi saat putrinya sedang membutuhkan belaian seorang ibu, aku muak melihat tingkah modusnya.

"Mas, kok kamu ga ngabarin aku kalau Sandrina di bawa ke rumah sakit?" Ia bertanya sambil berdiri d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status