Share

Masokis

Alis pria itu terangkat ke atas, Thea menghembuskan nafas kasar berharap mendapatkan kesabaran ekstra atas dukungan alam yang penuh polusi ini.

"Tuan, apakah kau kira seluruh hal di dunia ini bisa dibeli oleh uang?" sindir Thea. Satu sisi bibir pria itu terangkat keatas, membentuk senyuman yang membuat Thea semakin naik pitam.

"Ya, semua hal bisa dibeli oleh uang. Itu adalah dasar dari kehidupan Nona," jawabnya. Thea tersenyum lembut menanggapi ucapan pria itu, berbanding terbalik dengan matanya yang mengisyaratkan permusuhan.

"Baiklah, mari diskusikan seberapa banyak kau mampu untuk membeli ampunan dariku," ucap Thea. Pria yang memakai kemeja hitam itu berjalan mendekat ke arah Thea, matanya bergerak memperhatikan Thea dari ujung kepala sampai kebawah kakinya yang tertutupi oleh sepatu berhak tinggi.

"Jangankan maaf darimu, seluruh tubuhmu juga aku mampu untuk membelinya!" gertak pria itu. Kakinya terus berjalan mendekat kearah Thea. Saat jarak keduanya hanya tersisa beberapa sentimeter, tangan Thea melayang.

Tamparan keras menerpa pipi kiri pria itu, Thea adalah pelaku utamanya. Tawa ringan dapat Thea dengar dari arah pria di hadapannya. Raut wajah Thea berubah jijik saat mendengar tawa pria itu. Sialan, Apakah ia baru saja menampar seorang masokis?

"Kau tak perlu membayarnya! dasar menjijikan!" bentak Thea. Saat ia hendak berjalan pergi, pengemudi tadi menghalangi. "Maaf Nona, tapi Anda baru saja melakukan sebuah aksi kejahatan!" ujarnya

Senyum paksa Thea keluarkan, "Seharusnya sebelum kau mengatakan itu, kau harusnya berpikir menggunakan otakmu apa yang telah kau lakukan pada mobilku!" bentak Thea galak. Lantas berjalan pergi meninggalkan dua orang pria yang menatapnya dengan tatapan kaget.

Thea memasuki mobil, dirinya mendapati Dira yang tengah menunggunya. "Apa kau mendapatkan ganti rugi, kak?" tanya Dira. Thea berdecak malas. "Tidak," jawab Thea singkat, Dira yang mengetahui keadaan mood Thea yang sedang tidak baik memilih diam daripada mendapat makian dari kakak sepupunya itu.

•••

Sebuah mobil berwarna putih memasuki area parkir yang berada di dalam kapal pesiar, saat pintu terbuka terlihat dua sosok gadis cantik dengan gaun yang elegan keluar kedua sisi mobil. Thea melirik sebentar ke arah Dira sebelum menutup pintu mobilnya pelan.

Mereka berdua mulai berjalan menuju aula pesta tanpa berbincang terlebih dahulu. Thea masih kesal atas kejadian yang menimpanya tadi.

"Kapal pesiar yang cukup mewah untuk sekedar acara ulang tahun," ucap Thea yang tidak mendapatkan tanggapan dari Dira, "Apa kau yakin kau tidak memiliki kenalan di sini, bukankah kau seorang model, dimana asisten yang biasa membuntuti dirimu?" Pertanyaan beruntun keluar dari bibir Thea. Gadis itu sedikit menunduk untuk menyamai tinggi Dira.

"D-dia libur. Ya, dia izin untuk cuti!" ujar Dira terbata-bata. Thea memicingkan mata curiga, "Terserah!" jawab Thea sebelum melangkahkan kakinya melewati pintu aula utama. Thea tak menghiraukan tatapan memuja dari beberapa pria yang dia lewati, pikirannya tetap fokus untuk menemani Dira ke pesta.

Gadis dengan gaun berwarna merah maroon itu menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh kenalan Dira dengan santai, tanpa beban. Keadaan yang riuh akan obrolan membosankan dari berbagai kalangan di dalam kapal pesiar ini teredam kala seorang pembawa acara mulai menunjukan kehadirannya, membuka suara.

"Permisi, Tuan dan Nona-Nona!" ucapan singkat itu berhasil meredam seluruh kalimat berantakan yang ada di dalam ruangan ini. Beberapa sambutan membosankan yang dilakukan untuk menghormati tamu penting yang hadir dalam acara ini telah berhenti beberapa saat lalu, membuat beberapa orang yang tadinya nampak duduk bosan kembali bersemangat untuk menjumpai acara utama kala sang pembawa acara memberi tahu nama dari pemilik acara ini.

"Terimakasih atas antusiasnya, dan kita akan memulai acara utama, Nona Jasmine Smith dipersilakan masuk!" sambut si pembawa acara. Ruangan hening, hanya terdengar langkah kaki menuruni tangga, arah suara itu semakin jelas setiap detiknya membuat siapapun tertarik untuk menolehkan kepalanya kearah sumber suara.

Disana berdiri, seorang wanita cantik dengan gaun yang indah berwarna merah muda, beberapa hiasan di sekitar pinggangnya terlihat sangat serasi dikulit Jasmine, membuat orang-orang berdecak kagum atas rancangan pakaian yang dikenakan oleh sang pemilik acara kali ini.

Dia adalah pemeran utama, wajar bila orang-orang memperhatikannya. Thea mengambil segelas whisky yang dihidangkan pelayan dihadapannya, menyesap minuman fermentasi kacang dan buah-buahan itu perlahan, membiarkan tenggorokannya menerima sensasi panas dan gatal yang menyegarkan.

Thea tidak memperdulikan Jasmine yang berbicara hal tak penting di atas panggung, seperti harapan dan masa depan membuat Thea muak, ''Oh, ayolah apa itu hal penting untuk dibicarakan pada publik, bagaimana jika harapanmu sama sekali tak terwujud?'' sinis Thea dalam hatinya.

Beberapa saat kemudian Thea merasakan sesuatu tak nyaman dalam tubuhnya. Gadis 22 tahun itu melirik kearah Dira, sepupunya yang nampak sama sekali tidak memperdulikan keberadaan Thea.

Letak Dira bahkan cukup jauh dari tempat duduknya. Thea menghembuskan nafas gusar, tangan gadis itu mulai gemetar, Thea tak tahu apa yang salah dengan tubuhnya. Saat ini yang ada di pikiran Thea adalah bahwa ia membutuhkan toilet untuk memuntahkan isi perutnya.

Thea berjalan, menghampiri seorang pelayan yang berada di pojok ruangan, "Excuse me!" serunya saat sudah berada di dekat pria tadi, "Ya, ada yang bisa saya bantu Nona?" sahut

"Bisa tolong kau tunjukkan di mana letak toilet wanita, aku perlu menggunakannya sekarang," ucap Thea dengan mendongakkan kepalanya, karena pelayan itu memiliki badan lebih tinggi darinya.

Satu alis pria itu naik, matanya menelusuri seluruh tubuh Thea dari bawah sampai atas, membuat Thea tak nyaman. Thea bingung apakah ia membuat kesalahan. Sebelum ia sempat bertanya, pelayan pria itu mengulurkan telapak tangannya ke hadapan Thea dengan badan yang sedikit membungkuk.

Thea memandang aneh pria di depannya, kemudian bertanya, "Apa?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status