Share

Bab 3 - Kembali (1)

[ Selamat datang kembali, Leon. ]

Muncul sebuah layar sistem di depan Leon dengan background berwarna ungu gelap.

"Eh?"

Leon terdiam untuk beberapa saat, ia terdiam kebingungan menatap ke arah layar sistem yang muncul di hadapannya. Beberapa kali ia menggosok-gosok matanya memastikan apa yang ia lihat ini benar-benar nyata.

"Sistem ungu? biasanya layar sister berwarna biru dan hanya muncul ketika kau memeriksa status atau ketika kau di dalam dungeon, tapi apa ini?"

Leon yang sudah kebingungan sekarang makin kebingungan. Ia mencoba untuk menyentuh layar sistem itu dengan tangannya untuk memastikan sekali lagi.

[ Quest tersembunyi. Kebangkitan Sang Hunter Terbaik. Kalahkan monster jenis apa saja, kumpulkan 10 Soul Essence dari monster yang anda kalahkan untuk meningkatkan Magic Power anda, catatan jumlah peningkatan magic power anda tergantung dari kualitas dari Soul Essence yang anda kumpulkan. 0/10. ]

Setelah Leon sentuh layar sistem itu berubah, Leon yang terkejut sudah membuka mulutnya lebar untuk bereaksi, namun ia teringat dengan orang di sebelahnya yang akan terganggu jika ia terlalu berisik membuat Leon langsung menutup mulutnya.

"Yang benar saja? bagaimana seseorang dapat menaikkan magic power mereka, setiap orang memiliki tingkat kekuatan yang berbeda, meski fisik mereka dapat dilatih namun mereka tidak bisa memperkuat super power yang mereka bangkitkan karena super power itu bergantung dengan magic power dan magic power tidak bisa ditingkatkan," Leon memikirkannya dengan serius.

"Semakin aku pikirkan, semakin aku tak percaya!"

[ Apa yang membuatmu tidak percaya Leon?, bukankah aku sudah menunjukkan keajaiban kepadamu? ]

Layar sistemnya berubah lagi, dan kali ini membuat Leon lebih terkejut.

"Eh? apa maksudnya ini?!!"

*Prak! Prak! Prak!*

Pukulan didinding kamar Leon terdengar lagi, meski Leon mencoba untuk tidak berisik namun siapa yang akan tetap tenang setelah melihat sistem berbicara kepada mereka, siapapun pasti akan terkejut bukan?

"Tunggu? kau bisa bicara kepadaku?"

Tanya Leon dengan suara pelan, sekali lagi ia mencoba untuk tidak mengganggu orang disebelah kamar itu.

[ Tentu saja bisa, aku bahkan bisa membangkitkanmu dari kematian, berkomunikasi denganmu itu lebih mudah. ]

Tulisan di layar sistem berganti lagi menjawab pertanyaan Leon.

'Entah bagaimana namun aku dapat melihat wajah sombong dari sistem ini!!' Pikir Leon dengan kesal.

"Baiklah kalau begini akan lebih mudah, pertama-tama aku ingin bertanya kenapa sistem milikmu itu berwarna ungu tua berbeda dengan sistem yang selalu aku lihat, yang berwarna biru."

Leon bertanya untuk menggali semua informasi yang ia perlukan.

[ Tentu saja karena aku bukanlah bagian dari permainan mereka. dan kau sudah terlalu banyak bertanya! ]

Jawab sistem, Leon sedikit terkejut setelah mendengar itu namun ia dapat menduganya setelah memikirkannya beberapa saat lalu.

'Aah, dia bahkan menambahkan tanda seru seperti itu, membuatku semakin jengkel melihatnya!' Pikir Leon.

Dibandingkan dengan jawaban sistem, Perhatian Leon lebih terpaku pada tanda seru itu.

"Mau bagaimana lagi, aku tiba-tiba saja dibangkitkan di tubuh yang bahkan tidak aku kenali, akan merepotkan jika harus bergerak tanpa tahu apa-apa."

[ Baiklah, kalau begitu aku mengerti. ]

Setelah mendengar alasan Leon, sistem itu terbujuk dengan alasan itu.

"Lalu pertanyaan kedua, siapa kau ini?"

Tanya Leon dengan tegas dan tajam, meski ia tidak tau apakah ia berhasil memberikan tekanan kepada orang di balik sistem itu namun Leon tetap melakukannya.

[ Tenanglah, kau membuatku takut... ]

Sepertinya berhasil, Leon lalu menarik nafas dan mencoba untuk lebih tenang, namun tatapannya tetap sangat serius karena jawaban ini penting.

[ Aku adalah...., Rahasia. ]

Setelah melihat jawaban sistem Leon hanya bisa menepuk jidatnya. Leon mulai merasa lelah setelah semua ini.

"Sudah kuduga akan seperti ini, baiklah ke pertanyaan terakhir.."

[ Tunggu, ada pertanyaan lagi? ]

Mencoba terkejut sistem membalas seperti itu setelah mendengar Leon ingin bertanya lagi, namun Leon tetap dengan tatapannya yang serius.

"Terakhir, apa tujuanmu membangkitkanku dari kematian?"

Leon bertanya dengan serius, ia perlu kejelasan tentang hal ini karena itu ia menanyakan ini di akhir.

[ Karena aku memerlukan orang yang memiliki tujuan yang sama denganku untuk membantuku melakukannya. ]

Leon terkejut setelah membaca jawaban dari sistem.

"Kau,.. jangan bilang?!.."

[ Benar Leon, aku juga bertujuan.... ]

Jawaban dari sistem mengejutkan Leon, seolah tak percaya dengan apa yang ia baca, Leon ingin menggeleng-gelengkan kepalanya.

Terdiam selama beberapa saat, Leon mencoba untuk lebih tenang. Meski ini benar-benar mengejutkan karena Leon mengira hanya ia saja yang memiliki tujuan gila seperti itu.

"Baiklah, anggap saja aku percaya denganmu, lalu mengapa kau harus memintaku melakukannya bukankah kau memiliki kekuatan yang bahkan dapat mengembalikanku dari kematian, kenapa tidak kau lakukan sendiri?"

Leon bertanya dengan serius, tentu hal itu terasa janggal di pikirannya karena aneh saja baginya jika orang yang dapat mengubah kematian meminta bantuan kepadanya.

[ Tentu dengan kekuatanku, aku dapat melakukannya namun sekarang aku tidak bisa melakukannya karena alasan tertentu. ]

Jawaban dari sistem membuat Leon menjadi penasaran, namun ia tau bahkan jika ia mencoba untuk memastikannya ia tidak akan mendapatkan jawabannya.

[ Aku harus pergi, pastikan kau selesaikan questnya untuk mengembalikan kekuatanmu. ]

Pesan dari sistem tiba-tiba muncul lagi dan setelah itu langsung menghilang begitu saja.

"Eh, tunggu?, aku belum selesai?"

Leon terkejut mencoba untuk berkomunikasi lagi dengan sistem itu namun tidak ada jawaban, ia menunggu selama beberapa saat namun masih tidak ada jawaban.

"Baiklah sekarang aku sendirian lagi, untuk masalah hidup kembali ini singkirkan dulu. Mari kita cari informasi tentang tubuh ini."

Leon mulai melihat ke arah kiri dan kanannya, mencari sesuatu yang dapat memberinya informasi lebih tentang tubuh barunya ini.

"Ah benar juga... Status"

Setelah mencari Leon teringat kembali tentang status, akibat berbicara dengan sistem ungu itu Leon sampai lupa kalau ia bisa melihat informasi dari status pemilik tubuh ini.

-------------------

Name: Daven

Race: Human

Age: 17

Attribute: Metal

Super Power: Metal Control

Magic Power: 5

-------------------

Layar sistem biasa muncul di hadapan Leon langsung memberikan informasi yang ia ingin ketahui.

"Jadi nama anak ini Daven dan ia masih 17 tahun, atributnya metal? lumayan aku rasa, eh?!! Apa-apaan ini magic powernya cuman 5? bahkan hunter rank f saja Magic powernya 50 ke atas, astaga ini benar-benar sampah... arghh!"

Seolah tak percaya Leon merasa prustasi ketika melihat magic power yang Daven miliki, ia bahkan yakin kalau ini lebih lemah dari hunter manapun.

"Bagaimana caranya aku membunuh monster dengan stat magic power seburuk ini, sementara super powernya memerlukan magic power yang banyak, ini benar-benar tidak masuk akal."

Meski ia tau ia dapat menaikkan magic power dengan quest tersembunyi dari sistem ungu itu namun sekarang Leon kebingungan untuk melakukannya.

"Tidak ada cara lain, jika super power tidak membantu, kita akan lakukan dengan otot."

Kata Leon dengan kepercayaan diri di wajahnya, hingga beberapa saat setelahnya ia baru menyadari kalau tubuh ini sangatlah kurus dan lemah lalu wajahnya kembali lesu seperti sebelumnya.

"Eh? apa itu?"

Ketika ia menundukkan kepalanya karena merasa prustasi Leon melihat sebuah buku di bawah kakinya dan tanpa pikir panjang ia langsung mengambil buku itu.

"Diary?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status