Share

Bab 9 - Melawan Monster yang Lebih Kuat (1)

Beberapa menit setelah Daven dan yang lainnya dikepung oleh gerombolan goblin dan sekarang mereka sudah berada di tempat pengungsian sementara.

"Aku tidak menyangka, kalau Nona Kayla juga suka kucing, aku tadi sangat gugup hingga tidak dapat berbicara apa-ap,a" Kata Lia dengan terlihat senang dan bersemangat, ia tidak bisa menggambarkan kata-katanya dengan benar karena ia benar-benar merasa sangat bahagia bertemu dengan Kayla.

"Yah, tapi sayang sekali dia masih tidak bisa mengelus kucing itu," Jawab Daven.

"Benar sangat disayangkan tapi tadi Nona Kayla tadi keren sekali," Kata Lia dengan semangat kepada Daven.

"Ya, aku rasa begitu," Jawab Daven.

"Hanya dalam satu detik dengan super powernya Nona Kayla langsung membekukan para goblin itu dan menghancurkan mereka semua," Kata Lia menjelaskan dengan wajah berseri-seri.

'Ya, dia membunuh mereka semua sampai aku tidak mendapatkan satu monster pun, padahal aku juga ingin membunuh mereka untuk menyelesaikan quest ini,' Pikir Daven, ia agak kurang suka ketika Lia mengambil semua monster dan tidak menyisakan satupun untuknya.

[ Quest Tersembunyi, ......., 9/20 ]

'Sekarang bagaimana caranya untukku menyelesaikan quest ini, aku sudah memiliki beberapa rencana namun aku rasa tidak ada yang lebih baik dari pada rencana itu,' Pikir Daven mencari jawaban.

Daven ingin segera untuk menaikkan magic powernya karena sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk melakukannya.

'Meski portal merah yang muncul hanyalah portal sekelas portal biasa namun kemunculan portal merah ini memberikanku kesempatan yang banyak untuk mengalahkan para monster karena pada umumnya monster yang ada di portal merah jumlah mereka lebih banyak, aku harus melakukannya sekarang.'

Daven yang berpikir keras mulai menentukan pilihannya, ia tidak bisa terus berdiam diri ketika kesempatan emas datang kepadanya.

"Oh, ya, di mana kucing yang mengikutimu tadi?" Tanya Lia penasaran, sepertinya ia masih belum menyerah untuk mendekati kucing itu.

"Ah, dia sedang makan di sana, kebetulan hunter yang berjaga juga menyiapkan makanan untuk hewan peliharaan," Kata Daven sambil menunjuk ke suatu arah.

Dari arah yang Daven tunjuk terlihat sebuah tenda pengungsian yang agak besar, di sana terdapat beberapa orang hunter yang sedang membantu orang-orang.

"Baiklah aku pergi dulu ya!" Kata Lia dengan bersemangat.

"Baiklah," Jawab Daven.

Tanpa pikir panjang Lia langsung pergi meninggalkan Daven sendirian di tempat itu, Daven lalu menoleh ke arah kiri dan kanan dan mulai juga untuk berjalan.

"Baiklah waktunya kita untuk bergerak juga."

Daven berjalan dan mulai mencari jalan keluar dari tempat pengungsian ini, karena hunter yang berjaga tidaklah banyak Daven dengan mudah menemukan jalan untuk keluar dari sana.

"Hunter penjaganya sangat sedikit, dan aku tidak menemukan satu hunterpun di tempat ini yang berasal dari guild Red Flame," Kata Daven sedikit kecewa.

Ia membangun guild Red Flame adalah untuk mencegah bahaya dari portal dan dungeon mengancam umat manusia namun sekarang ketika keadaan berbahaya guild Red Flame tidak melakukan apa-apa, ini benar-benar mengecewakan.

Daven mulai berjalan dengan santai di sekitaran sana setelah ia memastikan kalau tidak ada orang yang akan menyadarinya.

"Kriieekk!" Suara Goblin terdengar.

Tepat di depan Daven, para goblin muncul dan Daven dengan singap langsung mengeluarkan mata panahnya.

"Aku sudah menunggu kedatangan kalian," Kata Daven dengan percaya diri.

Mata panah Daven langsung terbang dengan sangat cepat menembus tubuh para goblin itu dan mereka langsung terjatuh ke tanah seketika.

[ Quest Tersembunyi,......., 17/20 ]

"Sedikit lagi, waktunya kita farming karena Portal merah selalu mengeluarkan banyak monster dan jumlah hunter yang sedikit seperti itu tidak akan cukup untuk menjaga semua area, sangat bagus untuk farming setidaknya sampai aku menaikkan Magic Power ku ketingkat yang lebih tinggi."

Daven yang mulai bertambah kuat mulai mencari para monster yang ada di sekitarnya, berkat tubuhnya yang dapat merasakan Magic Power dengan jelas, Daven mulai menemukan para monster.

"Baiklah waktunya bersenang-senang," Daven bergerak dengan wajah penuh semangat.

Daven langsung menghabisi setiap goblin yang ia temui, ia juga mengambil senjata mereka yang terbuat dari metal karena ia perlu banyak amunisi senjata dalam pertarungan.

[ Anda telah menyelesaikan Quest Tersembunyi: Kembalinya Sang Hunter Terbaik, Magic Power anda meningkat sebanyak 30 ] Layar sistem muncul setelah Daven menyelesaikan questnya.

[ Quest Tersembunyi telah diperbarui,....., 0/30 ] Layar sistem menunjukkan quest baru untuk Daven.

Daven membaca tulisan dari layar sistem itu dan ia terdiam sejenak, seolah ada sesuatu yang menjanggal dipikirannya.

"Eh? mengapa naiknya 30? padahal monster yang kulawan sama-sama goblin seperti sebelumnya, jika berpacu pada hal itu seharusnya magic powerku hanya bertambah 20 saja" Kata Daven bingung.

Pada Quest tingkat sebelumnya Daven mengumpulkan sebanyak 10 soul essence dan magic powernya bertambah 10 namun pada Quest ini Daven mengumpulkan 20 soul essence namun magic powernya malah bertambah 30.

"Apakah ada tingkatan tertentu di antara para goblin?..." Daven berpikir sejenak, "Ya, sudahlah untuk sekarang, aku tak akan menemukan jawabannya bahkan jika aku pikirkan sekuat tenaga, selain itu malahan baguslah jika magic powerku bertambah lebih banyak, aku tidak perlu buang-buang waktu untuk farming lagi, sekarang aku bisa langsung bergerak."

Daven yang tidak ingin ambil pusing langsung bergerak ke tempat yang sudah ia tuju.

Daven berjalan tanpa hambatan karena jalanan sangatlah sepi, orang-orang sekarang entah sedang bersembunyi di suatu tempat atau mereka sedang berada di tempat pengungsian sementara.

"Akhirnya sampai juga!" Kata Daven dengan bersemangat, ia sudah tidak sabar untuk menjalankan rencananya dan bertambah lebih kuat.

Daven yang berjalan dengan cepat akhirnya sampai di tempat tujuannya, ia berada tepat di depan sebuah portal emas.

"Untuk sebuah portal emas, ini bisa dikatakan cukup besar dan magic powernya juga lumayan kuat."

Daven berdiri di depan portal itu dengan rambutnya yang tertiup angin, Daven merasakan magic power yang kuat dari portal itu.

"Saat ini para hunter pasti sedang sibuk menyerang portal merah untuk menutup dungeon itu, karena hanya ada dua cara untuk menutup dungeon dari portal merah, yang pertama adalah menyelesaikan salah satu dari portal emas yang membuat portal merah muncul atau yang kedua menyelesaikan portal merah itu sendiri," Kata Daven cukup percaya diri.

"Dan mereka memilih pilihan kedua karena kebetulan portal merah yang terbuka hanya sekelas portal tingkat biru saja, mengingat monster yang ada di dalamnya hanyalah para goblin saja, dan sekarang portal emas ini sedang kosong para monster di dalamnya menunggu untuk di basmi!" Sambung Daven sedikit bersemangat.

Daven yang berdiri di depan portal itu mulai memeriksa perlengkapannya, ia memastikan kalau ia sudah siap dan dengan mengambil nafas yang dalam Daven berjalan ke dalam portal itu.

*Prak, prak, prak.* Suara ketukan besi terdengar dengan jelas di telinga Daven ketika ia baru saja masuk ke dalam portal.

"Yang benar saja, aku tau portal emas itu di huni oleh monster tingkat menengah ke atas, tapi bertemu dengan The Living Armor adalah sebuah kesialan," Ucap Daven sedikit gelisah.

[ Selamat datang di The Ruin Kingdom ]

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status