Share

kesal

Entah perdebatan apa yang terjadi malam itu karena aku memutuskan untuk pergi ke kamar dan menyetel musik sedikit keras biar tidak mendengar percakapan mereka. Aku heran dengan keluarga ini yang justru membela sesuatu yang salah dan memperjuangkan mati-matian yang tidak sesuai dengan moral yang ada. Jika saja bukan karena mas Ahmad yang begitu sayang padaku tanpa aku menyayangiku meninggalkan rumah ini.

Pintu terdengar dibuka dan suara musik nampak dipelankan, mungkin oleh Mas Ahmad. Aku masih berpura-pura tidur dengan selimut yang membungkus tubuh.

“Aku tahu kamu pasti hanya berpura-pura tidur saja,” ucap Mas Ahmad.

Aku bergeming. Aku tetap sedang malas berbicara apapun dan memilih untuk tiduran saja.

“Minah sudah pergi, kamu tidak perlu khawatir lagi.”

Aku membuka selimut dan menatap wajah suamiku. “Yakin?”

“Ya. Tadi sempat terjadi bersitegang antara aku dan keluarga Minah bahkan ibu dan Mbak Mita pun kesal karena aku meminta Minah untuk ikut pulang bersama dengan mereka. Jadi, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status