Share

Diculik

Pov Hafidz

"Ya Allah, Hafdiz, kenapa Mira bisa dicetak kaya gini?" tanya ibu mertuaku sangat panik.

Kejadiannya sangat tidak terduga. Aku pikir saat Mira membalas pesan, kondisinya baik-baik saja. Tiba-tiba satpam memberi kabar kalau istriku hilang. Pak satpam dibius sampai pingsan.

"Tenang Bu, kita sudah usaha lapor polisi, semoga ada titik terang."

Bapak usap halus pundak istrinya. Aku merasa bersalah. Seharusnya lebih waspada. Kenapa lebih memilih pekerjaan? kalau sampai Mira kenapa-kenapa, aku tidak akan memaafkan diri sendiri.

"Maafkan Hafidz, Pak, Bu."

"Sudah Nak, ini bukan salah kamu. Kita harus fokus cari Mira."

"Cari di mana, Pak? siapa pelakunya?"

"Hafidz menduga pelakunya Adam, Pak. Dia yang sudah meneror Mira."

"Coba kamu pergi ke jakarta, Hafidz. Bisa jadi Mira diajak ke sana."

"Betul Bu. Hafidz memang mau ke jakarta. Hafidz dan Tiara sudah berencana untuk melacak keberadaannya Di Jakarta."

Pukul sepuluh malam, aku berangkat menyetir mobil sendirian. Terlalu kacau berkal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status