Share

Kabar Buruk Datang Beruntun

Perawat datang untuk mengganti perbannya yang baru. Malam berlalu cukup cepat, fajar pun menyingsing. Seolah tirai besar terbuka lebar, menunjukkan betapa indahnya matahari terbit. Kedua mata Arum kembali terbuka, mendapati beberapa orang yang ada di sekitarnya.

“Julvri, Ibu dan Ayah mertua,” sebut Arum satu persatu.

Mereka berwajah cemas padahal kondisi Arum terbilang sudah membaik, lukanya sembuh dengan cepat. Beberapa hari lagi mungkin ia diperbolehkan untuk pulang.

Arum mengubah posisinya menjadi duduk, sekali lagi ia memperhatikan tiga orang di sekitar satu persatu. Pertanyaan terbesit dalam benaknya tapi tak mampu terucap.

“Arum, bagaimana keadaanmu? Apa masih ada yang sakit? Atau ada yang ingin kamu makan?” tanya ibu mertua dengan beruntun, wajahnya terlihat khawatir bukan main.

Ayah mertua juga menunjukkan wajah yang sama lantas bertanya, “Berbaringlah saja, Arum. Baru sehari ini kamu dirawat, Julvri suamimu juga pasti cemas.”<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status