Share

Rasanya Dimanjakan

Begitu membuka kedua mata yang terasa berat, terlihat sosok pria maskulin yang tidak lain adalah suaminya sendiri. Julvri menyambut paginya dengan damai serta tersenyum lembut. Hati sempat merasa gundah dan gelisah sebelumnya pun hilang dalam sekejap mata. Akan tetapi, ada kalanya mimpi buruk tidak pernah terlupakan. Sejujurnya Arum masih takut.

“Tidurmu nyenyak?” tanya Julvri sembari membawakan semangkok berisi suatu makanan.

Arum hanya menggelengkan kepala dan terlihat ingin menangis. Julvri lantas duduk di kursi dekatnya, sembari menepuk-nepuk ujung kepalanya agar Arum sedikit lebih tenang.

“Bukankah kamu seharusnya bekerja?”

“Tadinya begitu. Tapi karena kamu sedang sakit, jadi aku harus merawatmu,” jawab Julvri.

“Biasanya orang-orang akan memanggil dokter atau pergi ke dokter, yang merawat pasien di rumah pun pasti hanya pembantu.”

“Bicara apa kamu ini? Kita ini 'kan sepasang suami istri jadi sudah sewajarnya kita saling merawat satu sama lain,” tutur Julvri.

Detak jantung t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status