Share

Keputusan

“Da-leman?” Anto mengenyit tidak mengerti karena Desi bangun tiba-tiba mengatakan soal pakaian dalamnya.

Wajah Desi langsung merah apdam, merutuki dirinya sendiri yang refleks bicara seperti itu. Mungkin terbawa obrolannya dengan sang ibu tadi sore.

“I-ibu mana?” Memalingkan wajah guna menghindari tatapan Anto, berpura-pura mencari ibunya.

“Sudah pulang. Aku meminta mereka untuk istirahat, kasihan juga setelah perjalanan jauh.”

Kedua alis Desi saling bertaut, “terus kamu ngapain disini?”

“Jagain kamu.”

“Aku bisa sendiri kok, nggak usah dijagain segala.” Desi masih seperti biasa, padahal tinggal bilang terima kasih nyatanya begitu sulit.

“Kamu harus segera pulih biar bisa lihat anak kita.”

Ada desiran aneh saat Anto mengatakan itu. Anak kita, kata yang biasa tapi berdampak luar biasa pada Desi. Ia ingat betul Anto pernnah mempertanyakan soal ayah biologi bayi yang dikandung oleh Desi meski Desi sudah menjelaskan tidak pernah berhubungan lagi dengan lelaki manapun dan terakhir dengan An
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status