Share

Part 62

Aku langsung menyuruh dia pulang setelah mengantarku. Kubiarkan dia beristirahat dan menenangkan pikiran.

Aku sama sekali tidak menyangka, kalau trauma masa lalu membuatnya jadi seperti itu. Aku duduk bersandar di sofa bersama Aira yang sudah terlihat lebih sehat.

Dia terlihat lucu saat mengelus-elus perutnya yang bahkan masih terlihat rata. Dalam hati aku berpikir, bisakah dia hidup bahagia bersama anaknya kelak, tanpa rasa bersalah?

Tadinya kupikir hanya hidup kami yang bermasalah dan terlihat buruk di mata semua orang. Tapi setelah mengenal keluarga Bang Malik dan orang-orang di dekatnya, aku jadi merasa tidak sendiri.

Ada Haikal yang juga yatim piatu sejak kecil, ayah Tania yang berselingkuh, bahkan kesalahan bu Sam di masa lalu yang belum ku ketahui.

Dulu aku sempat berpikir, apakah aku sedang menanggung dosa seseorang. Sebuah karma yang tak sempat diterima sang pendosa dan harus kujalani sampai sisa umurku.

.

Suasana dapur hari ini sangat sepi. Bang Malik kembali tidak mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status