Share

Part 64

Akhirnya dia juga yang mengantarku pulang. Tatapannya tadi mengisyaratkan bahwa dia tak mengizinkan Haikal untuk bersamaku. Aku sangat bersyukur, karena Haikal tak mempermasalahkan dan mengaggapnya seperti bukan suatu penolakan.

Sungguh aku sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran Haikal. Dia begitu mengalah dan sangat menghormati kakak angkatnya itu.Berbeda sekali dengan sikapnya kalau berada di depanku. Apakah dia selalu menjaga perasaan Bang Malik?

Ini kali pertama aku melihat kekasihku mengenakan busana serba santai. Hanya memakai kaos lengan pendek dan celana jeans serta sebuah sendal yang kelihatan mahal. Jauh terlihat lebih bersahaja dan tidak kaku.

"Kenapa liatin Abang kek gitu? Naksir?" godanya saat di dalam mobil.

"Udah lama," jawabku polos. Dia tersenyum sambil fokus menyetir.

"Kalau begini Abang kelihatan lebih muda. Nggak kaya biasa. Selalu berpakaian rapi, mirip bapak-bapak."

"Kamu suka? Kalau begitu, Abang kerjanya nggak usah pakek kemeja lagi. Biar kamu tamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status