Share

Part 63

"Aw.. sakit tau." Aku membalikkan badan guna melihat siapa yang berani melakukannya. "Haikal...?"

"Apa?" sahutnya, menantang. "Bangga, jadi cewek genit, ha?" Dia semakin kuat menariknya.

"Aduh, aduh." Aku makin menjerit kesakitan.

"Kamu nguping tadi, ya? Udah dibilangin jangan ngikut."

Bukannnya melepaskan, dia malah menarik telingaku yang satunya lagi. Kini dia berdiri membelakangiku. Aku menjerit kesakitan.

"Ampun, Kal. Sakit tau. Nggak adik, nggak Abang kelakuannya sama aja. Kalin pikir aku anak kecil apa?" Aku merintih.

Karyawan lain yang lalu lalang tampak tersenyum dan mentertawakan perbuatannya padaku.

"Udah, Kal. Malu diliatin orang." Aku memelas.

"Terus, ngomong jorok tadi nggak malu?"

"Ih.. Itu kan cuma pura-pura aja." Dia masih terus menariknya dengan kuat.

"Alasan. Mau jadi seperti Aira, ha?"

"Hish..., aku masih polos, tau!"

Haikal melepaskan tangannya, lalu berdiri di depanku. Aku mengusap-usap telinga yang kurasa kini memerah.

"Jadi pengen liat, kalau kamu lagi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status