Share

MAKAN ANGIN BUSUK

Tangan Inara lekas menyembunyikan surat nikah siri antara suami dan mantan sahabatnya tersebut. Syukurnya, Bu Dila tidak sampai memahami tentang selebaran itu. Ia hanya fokus kepada jumlah orang yang ada di pos satpam tersebut.

"Kalian kelihatan akrab banget. Nggak kayak biasanya." Entah kenapa, Inara seolah menangkap adanya kecemburuan di hati Bu Dila, karena menantunya dekat dengan lelaki lain, meskipun sosok itu adalah penjaga rumah mereka sendiri.

"Tetapi, dia tak pernah memikirkan perasaanku yang sesungguhnya telah diduakan ini," batin Inara.

Manik mata hitam itu kelihatan menyimpan rasa penasaran yang amat besar. Mungkin sudah sejak tadi ia memantau gerak-gerik Inara bersama Pak Sentot. Maklum saja, karena selama ini siapapun yang mengobrol dengan security itu, memang tak pernah awet. Cuma hal tertentu saja.

"Lagi nasehatin Pak Sentot supaya jangan sering ketiduran lagi, Bu." Kata-kata bullshit Inara keluar. Garis bibirnya melengkung.

"Oh, begitu. Kirain lagi PDKT," sindir Bu Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status