Share

99. Pernikahan Kedua

"Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullah. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Seperti itulah Vidia masuk Islam sebagai isyarat sebelum ijab qabul dimulai. Pernikahan ini dihadiri oleh tetangga dan sahabat karib Ferdila. Aku hanya bisa menunduk menanti keajaiban.

Akan tetapi, kini penghulu sudah menjabat tangan suamiku dan mengucapkan ijab qabul dengan lantang. Tidak butuh waktu lama, Ferdila nembuka suara dan aku tidak bisa mendengar jelas sekali pun berada didekat mereka.

Para saksi bersorak sah, itu artinya ijab qabul sudah selesai dan mereka mengira telah halal. Apa aku yang salah karena memberi izin di awal?

"Kamu yang sabar, ya, Bu Ardina. Gak lama lagi azab Allah pasti turun karena perempuan yang sudah merebut paksa suami kamu," tutur salah satu tetangga.

"Bukannya poligami boleh, Ibu-ibu yang cantik?" Vidia melembut-lembutk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status