Share

Bab. 39. Akhirnya Luruh Juga

Sedari tadi menahan tangis, air mata Nafisa akhirnya luruh juga. Ia menunduk, menyembunyikan wajahnya yang sudah pasti terlihat kacau sambil terisak, dan menyusut berulang kali hidung dan matanya dengan ujung kerudung. Membuat Arzan yang mendengarnya seketika menoleh.

Seperti tersadar dari lamunan, Arzan langsung menunduk, menangkup dan menyapu wajahnya kasar dengan kedua tangannya yang lembut. Ia beristigfar berulang kali di dalam hati sebelum kembali mengangkat wajah.

“Maaf, Bu,” lirihnya kemudian. “Maaf, Kak.”

Namun, orang tua di hadapannya itu tidak menggubris. Laksmi justru bangkit berdiri dan menepuk pundak Alvin yang sedari tadi diam mendengar Arzan. Kakak Nafisa itu tidak menyangka, kalau apa yang dirasakan adiknya begitu menyedihkan.

Sama menyedihkannya dengan apa yang ia rasa, saat diawal-awal pernikahan. Laksmi bersikap tak jauh beda: mengatur, melarang, dan keras kepala. Namun, yang paling membuatnya termenung adalah ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status