Share

Bab. 40. Kepedihan yang Beruntun

“Walau engkau seorang pria, perkara hati bukan orang lain yang merasai. Maka, menangislah jika itu yang bisa membuatmu tenang.”

***

Pagi-pagi sekali, usai melaksanakan salat Subuh bersama, berbagai kejadian menyakitkan seolah beruntun menusuk-nusuk jantung hati Nafisa. Mulai dari ingatan yang kembali memutarkan kenangan pahit akan kenyataan, bahwa guna-guna yang didalangi Laksmilah yang membuat Arzan seolah-olah jatuh cinta dan mau menikahinya. Membuat ia kehilangan malam pertama usai resepsi, karena guna-guna yang tiba-tiba luntur bahkan tak mempan lagi. Beruntung, ketulusan yang dimiliki Arzan membuatnya terhindar dari perceraian. Arzan mampu menerima apa yang dilakukan Laksmi padanya, bahkan mencintai Nafisa sampai membuahkan janin di rahim istrinya itu.

Namun, masalah tak lantas hilang begitu saja. Arzan dan Nafisa lagi-lagi harus menghadapi ego dan keras kepalanya Laksmi. Ibu dari empat anak itu tak habis-habis merecok, ikut campur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status