Share

BAB 48 Mata Dibalas Mata

Rania malam ini tampak tegang Adi, mengatakan jika eksekusi butik Kinan akan dilakukan malam ini, Adi yang telah merencakannya, dan Rania hanya bisa berdiam di ruko, dan menunggu kabar dari Adi, ia sedikit takut, jika Adi tertangkap, tapi setiap perbuatan pasti ada resikonya. Waktu menunjukkan jam sebelas malam, pasti butik Kinan sudah tutup.

Detik terus berjalan, menit berlalu begitu lama, Rania hanya bisa mondar-mandir, sambil matanya sesekali menatap jam dinding di kamarnya.

Hingga bunyi ponsel, membuatnya kaget dan langsung mengangkat ponsel.

“Hallo Adi,” sapa Rania.

“Bu Rania, aku sudah melakukannya, sudah mulai menjalankan membakar butik,”

“Tidak ada orang ‘kan, di dalamnya.”

“Aman, toko sebelah kirinya kebetulan kosong, dan di sebelah kanannya, juga gudang kosong, jadi tidak akan merugikan kedua toko sebelahnya,” jelas Adi.

“Bagus, bagaimana dengan cctv?”

“Cctv aku sudah mengecek dan ternyata cctv tidak aktif, sejak satu minggu yang lalu, makanya aku segera mengeksekusi malam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status