Share

BAB 49 Niat Buruk Diketehui

Rania menuju ke ruang obat, ia sangat penasaran sekali dengan obat yang diberikan Fahri pada Kinan. Dengan mempercepat langkahnya ia pun sudah berada di ruang obat dan mendengarkan penjelasan dari ahli obat.

“Ohh jadi jika di konsumsi tidak sesuai resep, akan mempengaruhi kerja jantung.”

“Iya Bu Rania, dan obat ini tidak bisa dibeli tanpa resep dokter,” jelas apoteker

“Okay terima kasih atas penjelasannya.”

Rania berpamitan dan kemudian melangkah menuju ruang perawatan dimana Larasati dirawat, di sana ada Dinda yang menunggui ibunya.

Tok! Tok “Boleh aku masuk,” pinta Rania.

“Kak Rania, darimana  tahu jika ibu dirawat disini?” tanya Dinda.

“Kamu lupa, Din, jika aku bekerja di Harafa Hospital, dan kemarin aku bertemu Mas Faiz, lalu mengatakan jika Ibu sakit.”

“Kak Rania, pasti senang melihat ibu tak berdaya seperti itu,” Dinda terlihat sedih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status