Share

bab 14

"Gajian kurang berapa hari?" tanya Tania pada Niar.

"Sepuluh hari lagi. Kenapa, Tan? Kamu sudah kehabisan uang? Mau pinjam sama aku?"

Tania menggeleng lemah sambil tersenyum. "Setelah gajian aku akan mengundurkan diri."

Niar yang mendengar tersentak kaget. "Kenapa?"

"Suamiku melarang."

"Suami? Memang kamu sudah bersuami?"

"Ya. Lelaki yang menemuiku beberapa waktu lalu adalah suamiku, namanya Mas Hanif," jawab Tania.

"Wah, bakal patah hati si Arnold," ucap Niar sambil cekikikan. Ia malah punya rencana konyol untuk mengerjai temannya itu. Tidak bisa dipungkiri kalau selama ini ia menyukai Arnold secara diam-diam, tetapi lelaki itu lebih memilih Tania.

"Kenapa dengan Arnold?"

"Nggak apa-apa, udah, lupain saja," jawab Niar.

***

Malam hari...

Tania sudah ditunggu oleh Hanif diluar. Ia melangkahkan kaki nya dengan cepat.

"Sudah lama menunggu?" tanya Tania sambil memakai sabuk pengaman.

"Belum, paling setengah jam yang lalu."

"Itu mah sudah lama."

"Bagiku tidak lama, karena aku menunggu cal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status