Share

bab 20

"Kamu kemana, Tania!" teriak Hanif lagi. Tapi percuma saja, sekencang apapun ia berteriak, istrinya itu sudah pergi jauh. Penyesalan tinggallah penyesalan.

Tak tinggal diam, Hanif langsung menghubungi kakak iparnya, ia berharap kalau Tania pulang ke rumah kakaknya, tetapi hasilnya nihil. Tania tidak ada di sana, dia juga tidak menghubungi kakaknya sama sekali.

Setelah itu berganti pada orang yang dekat dengan istrinya, semuanya juga tak ada yang mengetahui.

Hanif semakin frustasi. Tak putus asa, ia melajukan mobilnya ke tempat istrinya ngontrak dulu, tapi di sana tidak ada orang sama sekali.

Diambilnya handphone, mencoba menghubungi, sama saja, nomor itu tidak aktif bahkan pesan WA nya pun hanya centang satu.

"Kamu dimana, Tania?" ucap Hanif. Ia begitu benar-benar takut kehilangan istrinya, ia takut istrinya tak akan kembali karena kebodohan yang ia buat sendiri.

Selang beberapa menit ada panggilan masuk di ponselnya. Dengan cepat ia ambil ponsel itu dan berharap tertera nama Tania di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status