Share

bab 28

"Jangan macam-macam kamu. Dia itu istriku!" bentak Hanif tak terima. Sejujurnya ia sudah menduga kalau lelaki ini menaruh hati pada istrinya.

"Tenang saja, aku cuma mengutarakan isi hatiku tanpa ada niat merebut istrimu," jawab Randi. Ia memang tak ada niat merebut tetapi ia sangat sulit menahan hatinya.

Kejadian kemarin saat mendengar Mbak Sri menyebut mertua Tania, ia baru sadar kalau lelaki di samping wanita itu adalah suaminya.

"Lalu tujuanmu mengatakan cinta pada istriku itu apa?!" Hanif nampak sekali tak terima. Jujur saja ia cemburu walaupun melihat istrinya nampak biasa saja. Bahkan respon Tania bukan nampak senang, ia hanya menunjukkan wajah datar.

"Tidak ada. Aku hanya ingin Tania tahu kalau aku mencintainya."

"Pulanglah, Mas. Aku sudah bersuami, percuma saja kamu mengatakan perasaanmu. Kenyataannya memang aku tak ada perasaan," lirih Tania. Ia nampak tak enak saat mengatakan itu.

"Baiklah. Datanglah ke hari pernikahanku nanti," ucap Randi.

"Kapan?"

Satu bulan lagi."

"Ins
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status