Share

bab 34

{Jangan macam-macam atau kamu akan tahu akibatnya}

Hanif dan juga Tania membaca pesan surat itu yang terletak bersama dengan batu dan pecahan kaca. Mereka berdua nampak terkejut ketika membaca surat tersebut.

Siapa orang yang telah melakukan ini, batin mereka berdua.

"Siapa, Mas, dalang dari semua ini?" tanya Tania.

Hanif menggeleng lemah. "Aku juga tidak tahu."

"Kita lapor polisi saja."

"Benar, tetapi tidak untuk saat ini. Besok aku akan pasang CCTV, kalau hal ini terulang lagi maka biar diusut polisi," jawab Hanif.

"Tapi aku takut."

"Jangan takut, kan ada aku di sini."

"Tapi kamu kerja, aku di rumah sendiri."

"Ada Bi Yun."

"Tapi tetap takut."

Hanif memegang wajah istrinya. "Aku akan selalu menjagamu. Kalau masih takut, kamu bisa ke rumah Ibu, sepulang kerja baru ku jemput."

"Apa nggak merasa repot?"

Hanif tersenyum. "Demi kamu aku tak pernah merasa repot."

Tania langsung memeluk suaminya. Jujur saja, sekuat-kuatnya dia, belum pernah seumur hidupnya merasakan teror seperti ini.

Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status