Share

bab 31

Tani terdiam beberapa saat sambil menatap wanita itu. Segenap kekuatannya ia kumpulkan juga memikirkan harus dijawab apa ucapan wanita tak punya belas kasih ini.

Seketika ia baru menyadari kalau wanita ini tidak terlalu menyukainya.

"Ingat, Tania. Kamu hanya orang ketiga dalam hubungan Hanif dan juga Murni," ucap ibunya Murni.

Tania tersentak kaget, tidak menyangka kalau wanita itu akan berkata demikian. Rasanya kepalanya sudah mendidih, ia ingin sekali marah lalu memaki-maki wanita itu, tetapi hatinya berkata jangan.

Tania sadar, ia harus mengahadapi wanita itu dengan kepala dingin, tidak mungkin ia akan bar-bar dan memaki-maki wanita itu. Hal ini akan semaki merendahkan dirinya sebagai wanita.

Ia ingin menunjukkan siapa dirinya dan apa masih pantas untuk dihina.

"Tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap anda, tetapi asumsi anda tentang saya ternyata nol besar," ucap Tania menjeda ucapan.

Bahkan wanita itu memandangnya dengan tatapan tak mengerti.

"Saya kira sebagai sesama wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status