Share

bab 30

Hanif masih diam mematung dan di posisi yang sama. Ia sama sekali enggan untuk sekedar mendekat. Ia tak mau terjadi konflik antara dirinya dan juga istrinya.

Kedatangannya ke sini bukan karena inginnya, tetapi karena permintaan istrinya. Kalau bukan Tania yang meminta tentu ia sudah pergi.

"Hanif?" panggil ibunya Murni.

"Maaf, Bu. Saya tidak bisa karena saya dengan Murni sudah tidak ada hubungan apapun. Seseorang yang boleh membutuhkan saya hanya Tania dan keluarga, tidak dengan wanita lain," jawab Hanif. Bahkan kini genggaman tangannya semakin dieratkan ke tangan istrinya.

"Lalu untuk apa kamu ke sini kalau bukan untuk Murni?" tanya ibunya Murni dengan tatapan tajam. Sebenarnya ia sangat mengharap kalau anaknya bisa kembali dengan Hanif, karena ia tahu anaknya masih sangat mencintai lelaki itu.

"Bukan saya, tetapi istri saya yang ingin melihat kondisi Murni."

Tania menghela nafas panjang, lalu ia berjalan mendekat ke arah Murni. Ibunya pun hanya menatap sinis ke arah Tania tanpa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status