Share

bab 27

"Tania, ku tekankan sekali lagi. Ini adalah permintaan dariku untuk yang terakhir kalinya. Mau kah kamu menjadi istriku lagi? Aku tak mau menjanjikan apapun selain kebahagiaan karena ku yakin kamu pun tidak akan percaya," ucap Hanif. Kini ia mengambil nafas dalam, ada suatu perasaan yang sulit ia cerna, ntah itu takut, ragu atau bahagia.

Takut akan ditolak, ragu akan sebuah perasaan istrinya dan bahagia karena istrinya menahan kepergiannya.

"Tania, mau kah kamu menerima cintaku lagi, lalu kita bina hubungan kita dari awal dan menjadi orang tua yang utuh untuk anak-anak kita kelak?"

"Ada syaratnya, Mas," ucap Tania dengan ragu. Ia ragu kalau suaminya akan menolak syarat itu.

"Apa syaratnya?"

"Aku ingin kita tinggal di sini dan menghilang dari jejak Mbak Murni, aku nggak mau kalau kamu masih terbayang masa lalumu," jawab Tania.

"Aku setuju. Tinggal di sini rasanya juga enak dan sekali lagi ku tegaskan, tidak ada Murni dalam hubungan kita, dimana pun kita berada, walaupun Murni yang akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status