Share

bab 26

Jantung Tania berdegup keras. Ia tidak menyangka kalau Hanif akan sekecewa ini. Ia pun juga tak bermaksud membuatnya terluka.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu? Secara tidak langsung, kamu telah menuduhku mempunyai lelaki lain," lirih Tania. Kini ia melangkah mendekati sang suami. Ingin sekali berkata jangan pergi tetapi lidahnya terasa sangat kelu.

"Aku tidak mengatakan itu. Coba cerna sekali lagi apa yang baru saja ku ucapkan," jawab Hanif tanpa menoleh sedikitpun. Hatinya benar-benar hancur saat ini.

"Mas, maafin aku."

"Kamu tidak salah, Tania. Aku lah yang bersalah."

"Tapi kenapa kamu pergi. Dengan kamu yang seperti ini malah membuatku yakin kalau aku yang bersalah."

Hanif menghentikan sejenak aktivitasnya, lalu ia membalikkan badan dan menatap istrinya dengan lekat.

"Apa kamu mencintaiku?"

Tania terhenyak, sudah tentu rasa itu masih ada, kenapa juga suaminya bertanya seperti ini, harusnya tanpa bertanya dia sudah tahu jawabannya.

"Tolong jawab jujur, apa kamu mencintaiku?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status