Share

bab 23

"Kenapa nggak memberi kabar kalau mau datang ke sini? Jadinya nggak ada persiapan," ucap Mbak Sri membuka percakapan saat semuanya tengah berkumpul di meja makan.

Hanif sendiri lebih memilih diam, ia juga tidak seperti awal tadi yang terus-menerus mendekati istrinya.

Kini ia lebih banyak diam dan tak terlalu merespon obrolan hangat mereka.

Tania pun juga begitu, selain karena masih kecewa dengan peristiwa Murni, ia juga marah dengan tuduhan suaminya. Ia merasa suaminya menilainya wanita gampangan.

"Sebenarnya mau memberitahu, tetapi tidak jadi karena ingin memberi kejutan buat Tania," jawab Zaki. Ia nampak biasa berbicara dengan Mbak Sri, selain karena masih ada hubungan saudara, tautan umurnya pun tidak terlalu jauh.

"Dan kamu berhasil. Tania nampak begitu shock dengan kedatangan kalian," ucap Mbak Sri sambil menatap ke arah Tania.

"Mas Hanif kok lebih banyak diam?" tanya Mbak Sri pada Hanif.

"Capek, Mbak," jawab Hanif sesingkat mungkin.

"Tania, ajak suamimu beristirahat karena mul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status