Share

Bab 20. Aarav atau Aavar?

Malam ini Kinara tidak bisa tidur, membuat ia uring-uringan di atas kasur besar.

Bagaimana tidak uring-uringan? Selepas kejadian tadi suaminya itu pergi lagi yang entah ke mana. Sampai ia harus ditinggal sendiri lagi di ruangan besar ini.

Karena bosan Kinara hanya menatap langit-langit atas, terlihat lampu yang menggantung di atasnya. Menghela nafas kemudian menghembuskannya.

"Hufft, nasib jadi istri CEO, ya gini. Sering ditinggal sendiri," ucap Kinara berceloteh sendiri.

"Padahal di kisah-kisah novel yang sempat aku baca, CEO itu bebas, bisa mengambil cuti kapan saja. Bahkan, lebih dominan menghabiskan waktu bersama sang istri dan anak-anak. Tapi ini? Bahkan untuk tidur pun harus menunggu hingga larut malam tiba."

Ya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, lebih malah. Tapi suaminya itu masih saja belum pulang. Membuat jiwanya tiba-tiba merasakan rindu saja.

Kinara terbangun dari baringannya. Entah kenapa tenggorokannya tiba-tiba terasa kering, membuat Kinara menol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status