Share

Bab 21. Salah Duga

"Masakan kamu enak juga, enak banget malah," ujar Aavar kembali menarik Mie melalui sumpit, ditunggu sejenak sampai asap yang mengepul keluar sudah.

"Ini masakan instant lah, Mas. Jadi ya mudah aja bikinnya," jawab Kinara sembari menyendokkan kembali sosis tersebut, mendinginkannya kemudian siap untuk menyuapi Aavar.

"Omong-omong soal ilmu kedokteran, kamu sebelumnya emang sempet punya keinginan pengen jadi dokter ya?" tanya Aavar di sela-sela makannya.

"Iya. Sebelumnya itu memang cita-cita saya, Mas."

Aavar terdiam sejenak, dia menatap Kinara yang terdiam kembali tanpa melanjutkan.

"Kenapa ingin jadi Dokter? Kan banyak tuh profesi lainnya?" tanya Aavar merasa heran. Pasalnya dia wanita baik-baik, barangkali wanita seperti itu ingin jadi seorang Ustazah mungkin? Atau profesi Guru?

"Eum, karena apa ya ...?" Kinara tampak berpikir. Mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk.

"Mungkin karena saya sering melihat orang-orang yang kesusahan, atau orang yang sakit membuat saya memil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status