Share

Bab 29. Sebuah Alasan

"Ya Allah ... apa yang harus aku lakukan untuk operasi Ibu? Aku tidak mempunyai uang sebanyak itu untuk operasinya." Lirih, Kinara berujar lirih dengan air mata yang berhasil turun membasahi pipinya.

Tidak sengaja mendengar suara tangis membuat langkah pria berumur 25 tahun itu terhenti. Dia yang tengah berjalan menuju mobilnya mendekatkan diri untuk melihat siapa yang tengah menangis.

"Aku tidak mau kehilangan Ibu ... tapi, aku juga bingung harus melakukan apa. Meminjam uang? Pasti tidak akan ada yang mau meminjamkannya." Kembali menangis, Kinara menangis dengan suara pelan dan tertahan.

Kening pria itu mengernyit. Dia yang tak lain Aarav --mengintip di balik mobil belakang. Bertanya kenapa sore-sore begini ada suara tangisan. Padahal hari sudah pukul lima sore, tapi tangis itu tetap berlanjut.

Karena penasaran membuat Aarav mengintip dalam diam, berpikir kalau itu adalah suara tangis perempuan. Dan benar saja, seorang perempuan tengah menangis sembari memeluk tas ranselnya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status