Share

70. Amarah sang Perusak

Suara celetukan lirih itu seketika membuat Nadhif dan Nadina menyadari seseorang lain selain mereka berdua di koridor tersebut.

Tanpa melihat siapa yang berada di sana, Nadhif langsung melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Nadina dan menggendong istrinya itu kembali masuk ke kamar dan segera menutup pintu kamar mereka.

Di belakang pintu itu, Nadhif akhirnya melepaskan Nadina bersamaan dengan keduanya yang saling memandang canggung usai kecupan sekian detik itu.

“Kamu membuat saya terkejut Nadina,” celetuk Nadhif.

“Mas juga! Nadina hanya mengertak tadi, kenapa Mas Nadhif sampai tega meninggalkan Nadina sendiri di sini untuk menemui wanita itu?! Apa jangan-jangan mas sengaja bikin Nadina panas supaya izinkan mas pergi menemui wanita pelakor itu, hah?!” sergah Nadina.

“Pelakor?” lirih Nadhif.

“Iya! Pelakor! Perusak Laki Orang! Mas Nadhif sengaja ‘kan memancing emosi Nadina supaya Nadina izinkan mas bertemu dia?!” Tangan Nadhif tiba-tiba mendarat tepat pipi kiri Nadina sementara t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status