Share

Bab 54

Ia menoleh, bu Lidya memanggilnya dengan memasang wajah serius. Sepertinya, gadis itu pun hendak bertanya hal serius. Membuat detak jantung Cakra mendadak berpacu. Muncul rasa takut terlebih dahulu, padahal belum tau sosok di depan itu akan berbicara apa. 

"Yang semalam itu siapa? Yang bilang bahwa bapak baru saja bercerai?" 

Sebuah ketakutan itu terjadi, sebelum Cakra berhasil menyimpulkan kegelisahannya. Bu Lidya benar-benar bertanya tentang kejadian semalam di warung tenda. Awalnya Cakra berfikir bahwa gadis itu telah melupakannya. 

"Jadi sebenarnya bapak selama ini sudah menikah? Kenapa tidak pernah mengatakannya?" Cecar perempuan muda itu, netra lentiknya menatap ke arah Cakra tanpa berkedip. 

Mata indah berpoles riasan sederhana itu, sesekali menyipit, memperhatikan Cakra yang masih acuh. Tak segera menanggapi pertanyaannya tadi, lelaki itu hanya sibuk menjejali mulutnya hingga kedua pipinya menggembung. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status