Share

Menantu sang Dewa Perang
Menantu sang Dewa Perang
Penulis: Indra Aris Setiawan

Kepulangan Sang Jendral!

Di sebuah Negeri berdiri seorang yang ditakuti oleh militer di seluruh Negara. Orang dari Asia yang mampu menguasai Eropa dalam pertempuran Agung. Dialah sang Jendral Theos Yang Agung, Baron Vasilias.

Di belakang Baron, berdiri barisan para tentara yang sudah menyelesaikan tugasnya, Baron membalikkan badannya dan para tentara itu memberi hormat kepada Baron.

Sebelum menjadi sosok jenderal yang ditakuti dan disegani, Baron hanya seorang menantu tak berguna yang selalu diinjak-injak oleh keluarga istrinya.

Dulu, di kediaman keluarga Hasya, Baron sering diperlakukan tidak manusiawi. Bahkan, mereka memberi makan Baron dengan nampan dan piring yang biasanya diberikan pada Anjing.

Tak hanya itu, ia bahkan dianggap oleh lingkungannya sebagai anak haram yang dibuang oleh keluarganya sendiri.

Sampai akhirnya keburukan nasibnya memuncak. Di dalam sebuah kamar, semua keluarga istrinya melihat Baron dan seorang wanita yang merupakan sahabat istrinya tengah berada di satu ranjang dengan tanpa busana.

Sebab itu, Baron pun dihajar habis-habisan dan dibuang oleh keluarga istrinya yang menganggapnya telah berselingkuh.

Namun, fakta sebenarnya adalah semua itu hanyalah jebakan kakak iparnya yang takut posisinya di keluarga akan digantikan oleh Baron yang terkenal cerdas.

Saat Baron merasa hidupnya tak lagi memiliki arti dan hendak bunuh diri, muncul sosok misterius yang menyelamatkannya.

Tzagia Romanov, sosok 'misterius' yang merupakan legenda militer negara itu menganggap Baron memiliki potensi besar dan ia pun memberikan 'karunia' padanya dan melatihnya menjadi sosok sekarang ini.

Dan mulai saat itu Baron mendapatkan pelatihan militer yang keras bahkan Tzagia Romanov sendiri menyebut pelatihan itu merupakan pelatihan Neraka. Namun itu semua berbanding lurus dengan semua kekuasaan Baron yang ia miliki saat ini.

Tiba-tiba, seseorang menyadarkan Baron dari masa lalunya yang kelam.

Seseorang dengan pakaian yang berwarna hitam dipadukan dengan merah datang dengan membawa pesan kepada Baron, bahwa Baron harus sang legenda militer.

“Lapor Jenderal! Jenderal dipanggil oleh Menteri Pertahanan Tzagia!”

Dengan wajah yang dingin, Baron menggangguk dan ia langsung dijemput dengan helikopter, dan Baron pun langsung datang ke sebuah wilayah yang dipenuhi militer, kedatangan Baron jelas membuat pasukan yang ada di sana langsung bersiap menyambut Baron.

Baron membuka pintu dan tentara yang di sana memberi hormat kepada Baron, Baron membalas hormat mereka dan pergi menuju ruangan Tzagia.

“Jendral, sebelah sini!”

Di depan ruangan yang dimaksud ada dua orang lagi yang mengenakan pakaian yang sama, mereka berdua memberi salam kepada Baron Vasilias.

“Salam Jendral. Yang Agung!” ujar mereka berdua.

Baron membuka pintu dan melihat seseorang yang berusia sekitar 50 tahunan dan sedang menghadap ke arah jendela yang memperlihatkan hamparan salju yang luas.

“Salam, Tzagia Romanov!”

Tzagia Romanov, merupakan petinggi dari pasukan yang dipimpin oleh Baron Vasilias, dan dia adalah orang yang paling berjasa dalam hidup Baron.

“Baron? Kamu sudah datang? Sudah berapa kali aku bilang bicara denganku dalam bahasa yang santai!”

“Maaf, apa ada urusan penting yang harus segera diselesaikan olehku dan pasukan?” tanya Baron.

Tzagia Romanov mengeluarkan amplop coklat yang berisi tentang dokumen penting.

“Baron, kamu masih ingat dengan istrimu?” tanya Tzagia Romanov dengan wajah yang serius.

“Tentu, aku masih mengingatnya dengan jelas. Bahkan, kejadian 7 tahun lalu masih aku ingat!”

Baron mengingat semua kejadian itu, beberapa orang dari keluarga Hasya yang mencoba membunuhnya membuat Baron sangat emosi terutama pada Ivan Hasya. Pria yang menjebaknya pada 7 tahun silam.

Baron semakin ingin untuk membalaskan dendamnya kepada keluarga yang tidak tahu diuntung padahal Baron sudah sangat baik dan tidak terlintas sedikitpun untuk meraup keuntungan.

“Bukalah!”

Baron membuka amplop itu dan memperlihatkan sebuah dokumen yang berisikan informasi tentang istrinya dan pertunangan yang akan dilaksanakan.

“Apa? Apa ini maksudnya Tzagia?” tanya Baron dengan nada yang sedikit tinggi.

“Bacalah sampai akhir!”

Baron membaca lanjutannya, dan tertulis bahwa istrinya sering melakukan percobaan bunuh diri, mulai dari meminum obat hingga hampir overdosis, berlari di tengah jalan raya, dan hampir kehilangan nafas saat mencoba untuk menggantung dirinya.

“Tzagia! Jelaskan padaku sekarang juga!”

“Baron! Istrimu mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena ia tidak ingin menikah dengan pria lain, alasannya yang aku dapatkan karena dia masih mencintaimu! Pulanglah! Istrimu sedang dalam perawatan, terakhir informasi yang aku dapatkan dia hampir terkena hipotermia karena menenggelamkan dirinya di laut!”

Baron yang mendengar itu pun jelas marah dan menggenggam dokumen itu dengan kuat. Ia teringat dengan segala kejadian yang ia terima dulu, bahkan dendam yang ia bawa hingga saat ini masih tersimpan jelas saat ia harus dipaksa untuk berpisah dengan istrinya.

“Baron, pulang lah! Akan ku siapkan semuanya, kembalilah ke istrimu! Dia membutuhkanmu!”

Tanpa berpikir panjang, Baron mengiyakan perkataan Tzagia Romanov.

“Baik!” Baron memberi hormat dan pergi ke luar ruangan.

Pada esoknya Baron langsung pergi ke bandara dengan pengawalan yang ketat, Baron terbang dengan menggunakan jet pribadi miliknya.

Saat di pesawat, Baron membuka surat yang diberikan oleh Tzagia kepada Baron. Surat itu berisikan hal yang telah disiapkan oleh Tzagia Romanov di negara asalnya, serta memberikan sebuah nama rumah sakit tempat istrinya dirawat.

“Aghnia! Tunggu aku!” gumam Baron.

Setibanya Baron di kota J, ia sedikit teringat dengan semua kenangan buruk yang ia terima dulu. Bahkan, itu terkadang sering muncul di mimpinya.

“Sial! Tidak aku sangka, aku harus kembali ke kota ini lagi. Semua kenangan, dendam, rasa sakit, direndahkan, semua ada di sini! Jika bukan karena Aghnia aku tidak akan kembali ke sini!” gumam Baron.

Kedatangan Baron haruslah dirahasiakan, maka 1 bandara terpaksa ditutup untuk menutupi identitas Baron, Baron sudah dijemput dengan menggunakan mobil Rolls Royce dengan diiringi mobil Mercedes S Class berwarna hitam.

Mereka adalah orang-orang yang diperintahkan oleh Tzagia Romanov untuk menjadi ajudan dari Baron Vasilias selama ada di Indonesia.

Lalu muncul seorang pria dengan setelan jas hitam putih berdiri di depan Baron.

“Salam, Theos Yang Agung, Baron Vasilias! Perkenalkan nama saya adalah Nolan, dan saya bertugas menjadi asisten Jendral di sini.”

Wajah Nolan tidak asing di ingatan Baron, karena Nolan merupakan salah satu pasukan di infantrinya.

“Kamu? Apa kamu komandan pasukan infantri?” tanya Baron.

“Benar Jendral, sekarang saya akan menjadi asisten anda!”

“Kalau begitu, kita pergi ke rumah sakit ini sekarang!”

Baron dan juga Nolan pergi ke rumah sakit yang sudah diberitahu oleh Tzagia Romanov. Sesampainya Baron di rumah sakit, Baron langsung menuju ke ruangan dimana istrinya dirawat.

Ia tiba di kamar VVIP, dan di sana ia melihat istrinya yang terbaring lemah dengan alat medis di tubuhnya.

Baron berdiri di luar dan memandangi istrinya, ia mengepal tangannya kuat-kuat karena ia menahan seluruh emosinya. Tapi, terdengar suara yang ia benci.

“Siapa kamu?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status