Menantu sang Dewa Perang

Menantu sang Dewa Perang

By:  Indra Aris Setiawan  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings
45Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Baron Vasilias adalah seorang menantu yang kerap dianggap pembawa petaka hingga pada akhirnya ia dibuang dan mendapatkan pelatihan militer dan Ia menjadi Jendral Bintang Lima, dan terlebih lagi Baron menjadi sosok yang tidak tersentuh oleh siapapun, kekayaan, kekuasaan, dan koneksi membuatnya dikagumi dan dihormati begitu mendengar namanya. Baron bersumpah akan mengangkat derajatnya sendiri dan juga istrinya di dunia serta akan membalaskan dendamnya kepada keluarga istrinya yang sudah membuangnya. Image by grmarc on Freepik

View More
Menantu sang Dewa Perang Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Indra Aris Setiawan
Hai Readers, jangan lupa tinggalkan komen dan rating ya
2024-04-25 09:14:09
1
user avatar
Indra Aris Setiawan
Halo Readers, jangan lupa ya tinggalkan komentar dan juga vote nya
2024-03-14 10:30:22
1
user avatar
Indra Aris Setiawan
Halo semuanya, setelah membaca harap tinggalkan vote dan juga komentar yaaa
2024-03-06 11:06:06
1
45 Chapters
Kepulangan Sang Jendral!
Di sebuah Negeri berdiri seorang yang ditakuti oleh militer di seluruh Negara. Orang dari Asia yang mampu menguasai Eropa dalam pertempuran Agung. Dialah sang Jendral Theos Yang Agung, Baron Vasilias. Di belakang Baron, berdiri barisan para tentara yang sudah menyelesaikan tugasnya, Baron membalikkan badannya dan para tentara itu memberi hormat kepada Baron.Sebelum menjadi sosok jenderal yang ditakuti dan disegani, Baron hanya seorang menantu tak berguna yang selalu diinjak-injak oleh keluarga istrinya.Dulu, di kediaman keluarga Hasya, Baron sering diperlakukan tidak manusiawi. Bahkan, mereka memberi makan Baron dengan nampan dan piring yang biasanya diberikan pada Anjing. Tak hanya itu, ia bahkan dianggap oleh lingkungannya sebagai anak haram yang dibuang oleh keluarganya sendiri.Sampai akhirnya keburukan nasibnya memuncak. Di dalam sebuah kamar, semua keluarga istrinya melihat Baron dan seorang wanita yang merupakan sahabat istrinya tengah berada di satu ranjang dengan tanpa b
Read more
Pembalasan Kecil!
Di saat Baron sedang melihat Aghnia yang terbaring, ia dikejutkan dengan hadirnya sosok yang ia benci selama ini. “Siapa kau?” tanya seorang pria yang datang dengan membawa istrinya, serta ada dua orang pasangan tua di belakangnya.“Suara itu?!” Baron menggetarkan giginya dan melihat ke arah suara tersebut berasal.“Mereka!” batin Baron.“Baron?!” ucap pria tersebut yang tidak lain adalah Ivan Hasya serta istrinya. Keterkejutan mereka melihat Baron yang datang dengan sosok yang berbeda, membuat mereka syok. Dan, pandangan Baron yang dulunya seperti pria polos kini berubah menjadi tegas dan berwibawa.“Kau! Kenapa kau ada di sini, Baron?!” tanya Ivan.“Kenapa? Apa aku harus memilih alasan yang jelas untuk itu?” jawab Baron sambil menunjukkan ke arah Aghnia.“Istriku! Aghnia Hasya! Dia terbaring di sana dan kamu masih bertanya untuk apa aku disini, Ivan?!” Tiba-tiba sebuah tamparan melayang keras di wajah Baron, akan tetapi wajah Baron cukup keras alhasil tangan dari Jessica lah ya
Read more
Pertemuan
Terdengar suara dari Aghnia yang memanggil nama Baron secara berulang-ulang, hal itu jelas membuat Baron terkejut karena orang yang dicari pertama kali oleh Aghnia adalah dirinya. “Aghnia?” Baron langsung melihat ke arah Aghnia yang sedang terbaring, ia dikejutkan dengan Aghnia yang sadar namun sepertinya belum sepenuhnya Aghnia sadar. Baron menghampiri Aghnia dengan pelan-pelan, karena ia masih tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan istrinya setelah sekian lama terpisahkan.“A-aghnia…” Baron kini sudah ada di sisi Aghnia, dan ia melihat Aghnia yang setengah sadar dan sayup-sayup terdengar suara Aghnia yang masih memanggil nama Baron.“B-baron?” Aghnia mencoba untuk memproses ingatannya, tapi sosok Baron yang ia pikirkan jauh berubah dengan yang sekarang, kini sudah berdiri Baron dengan wajah yang sedih. Baron memeluk Aghnia dengan cukup erat.“Aghnia! Aku kembali, aku kembali Aghnia!” Dengan tangan yang masih lemah, Aghnia memeluk Baron sambil ia menangis.“Dasar,
Read more
Sebuah Penghinaan!
Beberapa hari berlalu, Baron yang tengah bersiap untuk menjemput Aghnia di rumah sakit dan membawanya ke rumah keluarga Hasya diberitahu oleh Nolan bahwa Baron akan diberikan sebuah black card yang akan digunakan oleh Baron.“Jendral, ini adalah black card yang bisa Jendral gunakan nantinya, tapi jika Jendral membutuhkan untuk uang cash dengan jumlah yang besar, Jendral bisa menghubungi saya!” ucap Nolan sembari memberikan black card kepada Baron. Baron melihat black card itu dan menyimpannya, kemudian Baron berpikir sejenak, tentang membawa Aghnia ke keluarga Hasya atau ke kediamannya. Meskipun, Baron sudah memutuskan untuk menghancurkan keluarga Hasya dari dalam.“Apa yang harus aku lakukan? Membawa Aghnia kemari atau membawa Aghnia ke keluarga Hasya, tapi bagaimana aku menjelaskan ini semua? Rasanya, tidak akan mungkin untuk saat ini, setidaknya aku harus kembali ke kediaman keluarga Hasya!” batin Baron.“Jendral? Apa yang sedang Jendral pikirkan?” tanya Nolan dengan keheranan.“
Read more
Rendahan?
Sebuah penghinaan bagi Baron Sang Jendral harus bersujud dan memohon kepada keluarga Hasya yang sudah membuangnya terutama Ivan yang paling ia benci. "Bersujud? Kepada keluarga yang sudah membuangku, dan sekarang aku harus bersujud demi tempat di keluarga Hasya?" Niat Baron hanyalah untuk bersama lagi dengan istrinya bukan keluarga istrinya, namun sayang niat Baron malah dimanfaatkan oleh Ivan yang ingin sekali merendahkan Baron serendah-rendahnya. "Ayo cepat! Katanya kau ingin kembali dengan Aghnia! Ayo memohonlah seperti anjing kepada tuannya!" caci Ivan kepada Baron. "Ayolah! Bukannya dari dulu kau selalu menjilat orang-orang untuk memenangkan hati Aghnia? Kenapa sekarang kau sombong sekali? Atau...sekarang kamu sudah menjadi anjing jalanan!" celetuk Jessica. Baron semakin murka dibuat oleh pasangan itu hingga Baron pun membalas ucapan Jessica. "Tutup mulutmu j*lang! Kau tidak memiliki hak atas penghinaanmu kepadaku!" ujar Baron dengan sorot mata tajam ke arah Jessica dan
Read more
Aku Ikuti Permainan Kalian!
Pada pagi hari buta, Baron sudah terbangun dan Baron tidur di sofa karena Aghnia jelas tidak memperbolehkan Baron untuk tidur seranjang karena ini adalah keinginan dari Aghnia sendiri. Baron menatap ke arah Aghnia yang tertidur menghadap ke Baron, Baron hanya tersenyum dan mengingat hari-hari indah pernikahan mereka. Namun, itu semua langsung Baron hiraukan karena ini masih langkah awal untuk ia bisa bersatu kembali dengan istrinya. Baron pergi ke area balkon dan menatap kota J yang bersinar karena lampu perkotaan, Baron memulai pagi dengan berolahraga calisthenic untuk melatih otot punggungnya. Aghnia terbangun sedikit dan melihat siluet Baron yang sedang melakukan hand stand di besi pembatas balkon."Apa itu?" gumam Aghnia, namun Aghnia tidak mengindahkannya dan kembali tidur. ... Pada pukul 7 pagi, Aghnia sudah rapi menggunakan blazer untuk ia pergi ke kantor dan Baron hanya mengenakan kemeja polos berwarna putih."Baron, kita akan turun secara bersamaan kalau kita turun sen
Read more
Jantung Perusahaan
Emosi Baron jelas memuncak karena orang dari keluarga Vigo datang sendirinya dan ingin membeli perusahaan yang telah dibangun oleh Aghnia bertahun-tahun."Br*ngs*k! Ternyata mereka ingin membeli perusahaan ini hanya karena value yang sudah turun bertahun-tahun! Lagi pula apa yang Aghnia lakukan selama ini? Dia bukan orang yang dengan mudahnya membuat perusahaan mengalami penurunan!" batin Baron. Baron hendak masuk namun ia tertahan karena mendengarkan perbincangan Aghnia dengan seseorang dari keluarga Vigo."Aghnia, aku jujur saja ya padamu. Kau itu bisa mencapai titik ini karena bantuan suamimu itu! Terlepas dari skandal yang ia miliki dia adalah pria yang jenius. Jika aku jadi dirimu, aku akan mencoba menepis semua itu dan tentunya aku akan memperlakukan dia dengan baik!" Baron jelas bingung karena ia belum pernah bertemu dengan wanita itu tapi ia bisa mengenal Baron dengan cukup baik, seakan-akan ia sudah lama mengetahui Baron."Tahu apa kamu soal dia?!" Aghnia meninggikan suara
Read more
Naif
Wajah Aghnia sempat bingung, karena penggelapan dana di perusahaan Hasya Company merupakan sebuah penghinaan, karena Hasya Company dikenal dengan aturan yang ketat dan tidak segan untuk memecat bahkan memenjarakan orang yang melakukan tindakan kriminal di perusahaan.“Penggelapan dana? Di perusahaan ini?” tanya Aghnia dengan wajah yang tidak percaya dengan Baron.“Iya, seperti yang kamu bilang, orang yang menulis laporan ini mengatakan bahwa memang yang tercatat adalah setengah dari jumlah dana investor, menurut kamu kemana setengahnya? Apa itu hilang begitu saja?” Aghnia masih tidak percaya dengan Baron, bahkan wajahnya menunjukkan bahwa Baron mengatakan hal tersebut tanpa bukti.“Baron, kamu mengatakan itu tanpa hal mendasar! Kamu hanya berspekulasi bahwa ada penggelapan di sini!” ujar Aghnia. Baron pun menyabarkan dirinya karena ia sangat mengerti bagaimana sifat Aghnia yang keras kepala dan juga selalu ingin menang.“Aghnia, jika bukan penggelapan dana lalu apa? Ada alternatif
Read more
Amatiran!
Mereka semua benar-benar mencari Baron di semua jalanan, bahkan mereka tidak melewatkan tempat-tempat kecil yang memungkinkan untuk Baron bersembunyi.“Di mana dia?! Bisa gawat kalau Bos tahu kita tidak bisa menemukan dia!” Saat Baron melihat sebuah kesempatan dengan menemukan seseorang yang datang sendiri ke tempatnya, Baron langsung menyergap orang itu dari belakang dan melakukan Rear naked choke dan membuat orang itu pingsan dengan seketika. Baron membawa orang itu dan menyembunyikan dia di tong sampah, setelahnya Baron memperhatikan semua kondisi di lingkungan itu, yang dimana tidak memungkinkan untuk Baron menghindari pertarungan. Sebuah jalan yang sempit dan juga padat. Saat Baron sedang memperhatikan, tiba-tiba seseorang dengan pisau lipat menemukan Baron dan menodong Baron dengan pisau kecil itu.“Ketemu juga!” Sebuah tindakan konyol ketika menodong seorang Jendral besar hanya dengan bermodalkan pisau lipat kecil yang tidak ada artinya bagi Baron Vasilias yang sudah meng
Read more
Pesta Walikota
Baron pulang dengan Nolan yang berada di bangku kemudi, Nolan sempat melihat ke arah Baron melalui convex mirror. Wajah Baron terlihat begitu kesal dengan beberapa otot wajah yang terlihat jelas.“Wah, sebaiknya aku diam saja. Lagian, Jendral punya masalah pribadi di sini,” batin Nolan. Baron melihat ke arah jalanan yang bisa membuat Baron sedikit tenang, lalu Baron bertanya pada Nolan, “Nolan, apa ada kabar soal pencarian Vanessa?” Dengan melihat convex mirror, Nolan menjawab pertanyaan dari Baron, “Maaf, Jendra. Kami belum menemukan informasi mengenai orang yang dicari oleh Jendral. Tapi, kamu akan berusaha secepat mungkin, kita benar-benar baru di sini.” Baron menganggukkan kepalanya, lantas mereka pun hampir tiba di dekat rumah keluarga Hasya.“Nolan, aku turun di sini saja. Lagian, di depan sana sudah terpantau oleh cctv dan juga ini sudah cukup larut,” ucap Baron dengan menunjuk ke arah rumah keluarga Hasya.“Siap, Jendral!” Baron pun pulang dengan rasa yang kuat untuk men
Read more
DMCA.com Protection Status