Share

Bab 12: Tuduhan Anisya

“Aku apa, Dek?” Bang Zaky, tidak sabar untuk bertanya.

Bibir ini begitu kelu. Belum lagi otak yang terasa membeku.

Bagaimana bisa aku menjawab permintaan Bang Zaky? Sadar jika sedang dilamar pun tidak. Baru kemarin kami bertemu, tiba-tiba pemuda ini memintaku menjadi bagian dari hidupnya?

“Maaf ... sepertinya ini terlalu terburu-buru, Bang.”

Hufh! Akhirnya terucap juga. Semoga setelah ini, labirin hidupku yang menyulitkan segera berakhir.

Kulihat Bang Zaky kecewa dengan jawabanku, meski begitu tampak dia begitu memaklumi . Pemuda itu mengerjapkan mata kemudian mengusap tengkuknya agar terasa lebih nyaman.

“Baiklah, tapi bukan berarti tidak untuk selamanya, kan?” harap Bang Zaky. Sontak saja aku kehabisan kata-kata. Mengira jika Bang Zaky akan berhenti bertanya, namun ternyata dia masih ingin menunggu.

“Pantang nyerah ya, Bang?” Tya mulai ngedumel lagi.

“Laki-laki h

Bemine

Follow Ig: @bemine_3897

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status