Share

Memperebutkan Hati CEO Tampan

[Azka, aku lapar. Lupa bawa dompet. Pinjam ke teman-teman nggak enak.] 

Kukirim pesan via Wa pada Azka. Entah kenapa dompet yang sangat penting untuk dibawa itu malah ketinggalan di rumah.

Kenapa Azka belum juga membalas pesanku? Padahal sudah centang dua meski abu-abu. Azka memang mematikan mode baca di Wanya. Sok sibuk sekali CEO tampan itu. 

"Makanlah." 

Sebuah kotak makanan kini ada di atas meja kerja. Aku kaget saat melihat Azka berdiri di samping. Tentu saja dengan semua mata dan pandangan anak-anak kantor mengarah pada kami. 

'Tuhan. Apa-apaan ini!' 

"Te-terima kasih, Az ...eh, Pak Azka," ucapku kemudian. 

"Cepatlah makan. Jangan sampai terlambat, aku tidak ingin kamu sakit, Qila," ujarnya lagi. 

'Azkaaaa ...!' teriakku dalam hati.

Ia berjalan santai meninggalkanku yang ditatap penuh tanda tanya oleh para karyawan kantor. 

"Apa liat-liat?!" seruku sambil memelototi me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status