Share

Jatuh Cinta

"Semoga kamu tidak akan mengingat masa lalumu lagi saat di Bali nanti. Tapi, maaf kalau harus ditunda dua hari lagi. Ada keperluan mendadak di perusahaan."

"Tidak apa-apa. Aku mengerti. Maaf, Azka. Sebenarnya aku malu menceritakan ini. Tapi, percayalah kalau kehormatanku sebagai wanita masih kujaga sampai saat ini."

Tanpa diduga, Azka malah memelukku dengan erat. Ia menciumi pucuk kepalaku dengan lembut berulang kali. Berulang kali pula kata maaf terucap dari bibirnya. 

"Aku sudah berusaha, bahkan mempelajari semuanya. Tapi, bayangan saat orang itu memaksaku membuat aku ketakutan."

"Maafkan aku yang selalu memaksakan kehendak. Aku tidak tahu masalahmu sangat berat. Aku tidak tahu dengan trauma yang kamu rasakan selama ini, Qila."

"Tidak apa-apa. Ke depannya, aku akan semakin berusaha. Aku akan mencoba menjadi istri yang baik dan sempurna untukmu."

"Jangan memaksakan diri. Aku mencintaimu dan menikahimu bukan hanya karena itu. Meski tida

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status