Share

Perempuan dari Masa Lalu

"Selamat pagi, Aqila. Gimana tidurnya tadi malam?" Azka tidur menyamping menghadapku, sampai embusan napasnya terasa di wajah.

"Jangan dekat-dekat, napasmu bau," ujarku pelan sambil tetap menutup mata. 

"Bangun. Kamu tidak ingin jalan-jalan?" tanyanya sambil mengerucutkan bibirku dengan tangannya. 

"Azka, jangan ganggu. Aku masih ngantuk," ujarku tetap dengan nada pelan. 

"Baiklah. Aku akan segera mandi dan jalan-jalan di pantai sendirian. Bisa saja banyak bule di sini." Azka berucap sambil melangkah turun dari kasur.

"Biarin!" tekanku padanya. 

Meskipun masih dengan mata terpejam, tapi aku sama sekali tidak tidur. Hanya sedang malas saja untuk bangkit. Aku bisa mendengar suara gemericik air di kamar mandi, juga saat Azka mengganti pakaian di kamar.

"Kamu bener nggak mau ikut aku jalan-jalan?" tanyanya lagi. Wangi parfum suamiku itu menguar di udara. 

"Nggak, ah. Ngantuk," jawabku tanpa membuka mata.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status