Share

Bab 89 – Dimana Semua Orang?

“Kau membuat mama malu, Jay. Mama tidak pernah mengajarimu merebut apa yang menjadi milik orang lain,” ucap Emma kecewa.

“Tapi mama melakukannya ‘kan? Mama merebut papa Hasan dari tante Intan.”

Emma kembali melayangkan tamparan ke pipi putranya. “Kami menikah atas restu kak Intan, Jay. Apa yang mama lakukan berbeda denganmu, Jay. Jelas-jelas Ziana tidak setuju. Kamu tidak boleh memaksanya.”

“Kenapa, mah? Kenapa aku tidak boleh mendapatkan apapun yang kuinginkan? Bahkan setelah semua yang kulakukan, aku tidak mendapat apapun selain menjadi bayangan Maha saja.” Jay terduduk di lantai yang dingin dengan tatapan kosong.

“Jay, kamu salah, nak. Papa tidak mau kau terbebani dengan semua tugas untuk menjadi pewaris Hirawan. Kau pernah mencobanya ‘kan dan __”

“Aku gagal. Aku tahu, pah. Tidak perlu papa ingatkan lagi.”

“Dan apa kau ingat kenapa sampai kau gagal?”

Jay terdiam memikirkan pertanyaan Hasan. Seharusnya ia berhasil memenangkan sebuah tender besar ketika sakit typus menyerangnya. Demi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status