Share

Bab 38

Hari kedua. Feiza langsung berkutat di dapur pagi-pagi sekali selesai salat Subuh berjemaah dengan Furqon. Ia tidak ingin mengingat kejadian semalam dan mencoba menghindar dari suaminya itu.

Ketika sarapan, Feiza juga memilih duduk berjarak dengan Furqon. Dibiarkannya Furqon mengambil sendiri sarapannya sedang Feiza pura-pura sibuk dengan ponselnya. Ia juga cepat-cepat menyelesaikan sarapannya dan memilih pergi ke kampus lebih dulu. Meski seharusnya, Feiza baru memiliki jam perkuliahan pukul sembilan nanti. Furqon ditinggalnya sendiri.

"Lho, bukannya kelas kamu baru jam sembilan?" tanya Furqon ketika Feiza berpamitan tepat pukul tujuh.

Feiza tentu tidak heran mendengar pertanyaan Furqon. Laki-laki itu memang tahu jadwal perkuliahan Feiza. Bahkan, sepertinya hafal di luar kepala.

"Iya, Gus, he he. Hari ini aku ada urusan, Gus. Jadi mau berangkat pagi." Feiza mencari alasan.

"Urusan apa?"

"Itu. Masalah pencalonan. Aku mau ke BC PGM
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status