Share

22|Liburan Keluarga

Setelah berada di udara selama satu setengah jam, kami mendarat di Bandar Udara Abdulrachman Saleh dengan selamat. Aku berjalan dengan santai, sedangkan Galang menarik koper kami sambil menggandeng tanganku. Kami keluar dari terminal kedatangan disambut kerumunan orang.

Padahal bukan tanggal merah. Mungkin ada keluarga atau teman yang datang untuk melewati akhir tahun bersama mereka di kota ini. Seperti yang keluarga Galang lakukan. Mereka biasanya berlibur di tempat yang jauh, tetapi tahun ini tidak karena kami baru menikah.

Perjalanan jauh membutuhkan biaya yang lebih besar, terutama untuk ongkos pesawat. Namun ke mana pun kami pergi, aku tidak mengeluh. Asal bisa menjauh sejenak dari rutinitas pekerjaan, aku sudah senang. Apalagi selama satu tahun ini, aku jarang mengambil cuti.

“Itu mereka!” seru Bunda yang menunjuk ke arah di mana Kak Gesang dan keluarganya berada.

“Nenek!!” sambut kedua cucunya yang segera berlari ke dalam pelukannya. Mereka sudah remaja, tetapi tidak segan meme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status