Share

Sekarang Saatnya

Abian menatap Diana yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, wajahnya pucat dan matanya terlihat yang sayu. H

atinya terasa sangat bersalah melihat keadaan Diana. Dari kemarin ia berpikir Diana sedang marah padanya karena tidak ada bekas panggilan satu pun saat Abian menyalakan ponsel, ternyata wanita itu justru sedang sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Maafkan aku, Diana. Sekali lagi, maafkan aku," ucap Abian dengan suara bergetar, menahan tangis.

"Iya, Mas. Aku nggak papa kok. Mas Abian apa kabar? Kenapa ponselnya nggak aktif dari kemarin? Mas Abian dari mana aja?" tanya Diana dengan lemah, berusaha menunjukkan kecemasan layaknya istri yang baik.

Sebelum Abian sempat menjawab, tiba-tiba kakeknya datang dengan langkah cepat dan wajah yang memerah karena marah.

"Abian! Apa yang sudah kamu lakukan selama ini? Diana sampai sakit, kenapa kamu malah menghilang tanpa kabar!" bentak kakeknya, mengejutkan Abian dan Diana.

Abian menunduk, merasa sangat bersalah atas kelalaian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status