Share

24. Tingkah Athur

Dengan makanan yang telah dibawanya, mereka menghidangkannya untuk saling mencicipi.

"Enak banget ya, kalo setiap kasus ketemu orang baik kaya gini, kan enak," kata Athur, seraya menyantap makanan yang dibawa.

"Pertama kali diperlakukan sebaik-baiknya sama orang baik. Sekalinya ada, malah curiga," kata Lili.

"Siapa yang nggak kaget, coba? Tiba-tiba disuruh bertamu, malahan pas banget lagi buat makanan," sahut Alana.

"Loh sama persis banget kaya kita ya, Thur?" tukas Lili.

Alana menimpal. "Katanya sih, di sini sepi banget. Sulit untuk berinteraksi. Kelihatannya baik-baik aja ya, tapi ternyata jarang keluar rumah semua. Sekalinya keluar, bikin orang seneng."

"Beda banget kan Sama Athur?" ucap Bima. "Kalo Athur, sekalinya keluar rumah, malah bikin orang emosi soalnya 'pinjem seratus dong', gimana nggak bikin orang tantrum."

"Yehh ... sekali doang," sahut Athur seraya menyantap kue pie.

"Hah? 'Halah sekali doang' ... apanya yang sekali? Lo lakuin itu dalam sebulan tiga kali," timpal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status