Share

Bab 155

“Dapat dari mana?”

Qeiza mengamati benda yang berada di telapak tangan Dae Hyun. Matanya membesar saat mengenali benda itu. Dia mengulurkan tangan dan ingin mengambilnya.

“Aku memungutnya dari lantai rumah sakit.”

Dae Hyun segera mengepalkan jari-jarinya. Dia melipat tangannya sehingga benda itu tetap berada dalam genggamannya.

“Itu brosku, Oppa!” Qeiza menadahkan tangan. Berharap Dae Hyun akan menyerahkannya secara sukarela.

Dae Hyun kembali mengembang jari-jarinya. “Kau tahu ini apa?” Dia membolak-balik bros itu. Memperhatikan dengan saksama.

Qeiza merampas bros itu dari tangan Dae Hyun. Dia ikut mengamati bros itu dengan kening berkerut.

“Cuma bros biasa,” komentarnya.

“Beli di mana?”

Qeiza menatap lekat pada Dae Hyun. Merasa aneh dengan pertanyaan kakak angkatnya itu.

“Itu hadiah dari Chin … Hwa.” Kerongkongannya terasa tercekat saat menyebutkan nama Chin Hwa. Raut mukanya berubah sendu.

Dae Hyun menarik napas panjang. Dia mengusap puncak kepala Qeiza. “Dia sudah tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status